"MEMANDANGMU DARI KEJAUHAN"
Seminggu telah berlalu, sang dara tetap pingsan tertidur spt dulu, sedangkan si pria telah berubah mjd pucat pasi & lesu tdk terkira, namun ia tetap dgn susah payah bertahan & akhirnya pd suatu hari Tuhan terharu oleh keadaan pria yg setia & teguh itu, lalu IA memutuskan memberikan kpd pria itu sebuah pengecualian kpd dirinya.
Tuhan bertanya kpdnya:”Apakah kamu benar2 bersedia menggunakan nyawamu sendiri utk menukarnya?”. Si pria tanpa ragu sedikitpun menjawab:”Ya”. Tuhan berkata:”Baiklah, Aku bisa segera membuat kekasihmu sembuh kembali, namun kamu hrs berjanji menjelma mjd kupu2 selama 3 thn. Pertukaran spt ini apakah kamu juga bersedia?”. Si pria terharu setelah mendengarnya & dgn jawaban yg pasti menjawab: “saya bersedia!”.
Hari telah terang. Si pria telah mjd seekor kupu2 . Ia mohon diri pd Tuhan lalu segera kembali ke rumah sakit. Hasilnya, dara itu benar2 telah siuman bahkan ia sedang berbicara dgn seorg dokter. Namun sayang, ia tdk dpt mendengarnya sebab ia tak bisa masuk ke ruang itu. Dgn di sekati oleh kaca, ia hanya bisa memandang dr jauh kekasihnya sendiri.
Bbrp hari kemudian, sang dara telah sembuh. Namun ia sama sekali tdk bahagia. Ia mencari keberadaan sang pria pd setiap org yg lewat, namun tdk ada yg tahu sebenarnya sang pria telah pergi kemana. Sang dara sepanjang hari tdk makan & istirahat terus mencari. Ia begitu rindu kpdnya, begitu inginnya bertemu dgn sang kekasih, namun sang pria yg telah berubah mjd kupu2 bukankah setiap saat selalu berputar disampingnya? hanya saja ia tdk bisa berteriak, tdk bisa memeluk. Ia hanya bisa memandangnya secara diam2.
Musim panas telah berakhir, angin musim gugur yg sejuk meniup jatuh daun pepohonan. Kupu2 mau tdk mau hrs meninggalkan tempat tsb lalu terakhir kali ia terbang & hinggap di atas bahu sang dara. Ia bermaksud menggunakan sayapnya yg kecil halus membelai wajahnya, menggunakan mulutnya yg kecil lembut mencium keningnya. Namun tubuhnya yg kecil & lemah benar2 tdk boleh di ketahui olehnya, sebuah gelombang suara tangisan yg sedih hanya dpt di dengar oleh kupu2 itu sendiri & mau tdk mau dgn berat hati ia meninggalkan kekasihnya, terbang ke arah yg jauh dgn membawa harapan.
Dlm sekejap telah tiba musim semi yg kedua, sang kupu2 dgn tdk sabarnya segera terbang kembali mencari kekasihnya yg lama di tinggalkannya. Namun di samping bayangan yg tak asing lagi ternyata telah berdiri seorang pria lain . Dlm sekilas itu sang kupu2 nyaris jatuh dr angkasa. Ia benar2 tdk percaya dgn pemandangan di depan matanya sendiri. Lebih tdk percaya lagi dgn omongan yg di bicarakan banyak org. Orang2 selalu menceritakan betapa parah sakit sang dara. Melukiskan betapa baik & manisnya dokter pria itu. Bahkan melukiskan betapa sudah sewajarnya percintaan mereka & tentu saja juga melukiskan bahwa sang dara sudah bahagia spt dulu kala dsb. Sang kupu2 sangat sedih.
Bbrp hari berikutnya ia seringkali melihat kekasihnya pergi bersama pria itu ke gunung memandang matahari terbit, menghantar matahari senja di pesisir pantai. Segala yg pernah di milikinya dahulu dlm sekejap tokoh utamanya telah berganti seorg pria lain sedangkan ia sendiri selain kadangkala bisa hinggap di atas bahunya, namun tdk dpt berbuat apa2. Musim panas tahun ini sgt panjang, sang kupu2 setiap hari terbang rendah dgn tersiksa & ia sudah tdk memiliki keberanian lagi utk mendekati kekasihnya sendiri. Bisikan suara antara ia dgn pria itu, ia & suara tawa bahagianya sudah cukup membuat embusan napas dirinya berakhir, karenanya sebelum musim panas berakhir, sang kupu2 telah terbang berlalu.
Bunga bersemi & layu. Bunga layu & bersemi lagi. Bagi seekor kupu2 waktu seolah2 hanya menandakan semua ini. Musim panas pd tahun ketiga, sang kupu2 sudah tdk sering lagi pergi mengunjungi kekasihnya sendiri. Sang dara bekas kekasihnya itu mendekap perlahan bahu si pria itu, pria itu mencium lembut wajah sang dara. Sama sekali tdk punya waktu memperhatikan seekor kupu2 yg hancur hatinya apalagi mengingat masa lalu.
Tiga tahun perjanjian Tuhan dgn sang kupu2 sudah akan segera berakhir & pd saat hari yg terakhir,
mengalirlah air mata sedih sang kupu2. Dengan pedih hati Tuhan menarik napas:”Apakah kamu menyesal?”. Sang kupu2 mengeringkan air matanya:”Tidak”. Tuhan lalu berkata di sertai seberkas kegembiraan: “Besok kamu sudah dpt kembali mjd dirimu sendiri”. Sang kupu2 menggeleng-gelengkan kepalanya:”Biarkanlah aku mjd kupu2 seumur hidup”aku hanya ingin melihat dia bahagia walaupun itu bersama orang lain.dan perkataan terakhir sang kupu2 itu, TUHAN terimakasih kau telah menyembuhkan sang daraku dan membuatnya bahagia sekarang.
ADA BEBERAPA KEHILANGAN MERUPAKAN TAKDIR.
ADA BEBERAPA PERTEMUAN ADALAH YANG TIDAK AKAN BERAKHIR SELAMANYA.
JIKA KITA MENCINTAI SESEORANG MAKA HARUS BAIK-BAIK MENCINTAINYA .JANGAN PERNAH MENSIA-NSIAKAN PERASAAN DAN CINTANYA.
CINTAILAH DIA LAYAKNYA DIA MENCINTAIMU.
thanks for read my story :)
franata’s blogger :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar