Tak selalu mulus bak jalan tol. Atau tak terkena macet bak naik pesawat.
Tapi lihtlah jalan tolpun tak semulus perkiraan bisa saja disana ada lobang kecil yang siap mengancam keselamatan. Atau naik pesawat memang tak macet layaknya jalanan diperkotaan, tpi tak terpikirkah? Bisa saja Awan tebal menganggu perjalannya atau cuaca yang tak bersahabat.
Jalan Allah memang tak selalu mulus .
Kadang harus tertatih, merangkak, bahkan berdarah.
Namun jalan mana lagi yg menjanjikan keindahan setelah kesabaran kita kecuali keindahan jaln Allah.
Sama halnya saat mendaki gunung taak selalu permandangan dijalan menuju puncak indah, ada jurang, ada duri, ada batu, bahkan ada binatang buas. Tapi semua kecuraman berganti saat berada dipuncak.
Perbanyaknya bersabar saat ujian kehidupan datang.
Perbanyaklah bersyukur saat Allah memberi kekuatan dan jalan dari cobaan tersebut.
Jangan hiraukan kucilan orng sekitar tentang usahamu. Toh mereka cuma ngomong tanpa menolong. Kerja keras mu usahamu pasti Allah kasih imbalan . Tak didunia ya diakherat.
Sukses itu berproses. Teringat perkataan salah satu kakak senior ku dikampus. "Saat kita sedang menuju puncak kesuksesan keberhasilan di awal itu bukan puncaknya. Puncaknya masih didepan mata. Kalo dulu kamu mesti marathon tapi sekarang kamu cuma perlu jogging tapi fokus."
Hargai setiap proses. Nikmati cobaanya . Anggap aja ini latihan awal agar lebih kuat dicobaan selanjutnya.
Bukankah makin tinggi derajat seseorng semakin kencang angin menerpa.? Kuncinya sih cuma Berdoa, Tawkal, dan berusaha.
Ingat yang paling penting adalah sertakan Allah disetiap prosesnya.
25 Ramadhan 1436 H (2015)
by : FYA #tausiyahku :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar