Pages

Minggu, 27 September 2015

DIAM II

DIAM  benar dalam diam ini dalam  kejauhan dengan kesederhanaan dan keikhlasan
Karena tiada yang tahu rencana ALLAH
Mungkin saja rasa ini ujian yang akan melapuk atau membeku dengan perlahan karena hati ini begitu mudah untuk dibolak-balikan
Serahkankan rasa yg tiada sanggup dijadikan halal itu pada Yang Memberi dan Memilikinya 
Dan biarkan Allah yg mengatur semuanya hingga keindahan itu datang pada waktunya
Bersabarlah duhai Makmumku…
Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bersabar

Ku ikuti skenario darimu YAA ALLAH
Dan kuharap juga kau  tetap  sabar menunggu walaupun berapa lamanya
Ku harap kau tak menghiraukan lamanya
Jika kita tetap bersabar alhasil akan membahagiakan untukku dan engkau dan juga kita diridhoi dalam keberkahan Allah
aku akan  terus membenahi diriku agar kelak menjadi imam yang baik untukmu dan anak-anak kita kelak
kuharap kau pun juga begitu belajar membenahi dirimu belajar berasabar hingga aku datang menjemputmu kelak
Aku yakin pilihan Allah adalah pilihan  yang terbaik buat hidupku dan hidupmu di dunia dan di akhirat
“Teruntukmu makmumku yang sekarang dalam masa penantian bersabarlah“.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar